Fenomena Shalat Khusyu’
Bagi seorang Muslim shalat lima waktu merupakan sebuah kewajiban. Tatacara shalat yang sudah baku kebanyakan telah dipahami. Apa yang wajib, apa yang dibaca dan bagaimana langkah-langkah shalat anak kecil saja sudah tahu. Namun untuk menggali “isi” shalat merupakan perkara yang tidak mudah tetapi juga tidak sulit. Belakangan ini Abu Sangka dengan Shalat Center telah membuka wawasan untuk melakukan shalat yang lebih khusyu. Apapun istilah khusyu menurut berbagai ulama namun yang utama tentu adalah bagaimana orang yang shalat itu merasakan apa itu khusyu. Perilaku dan rasa khusyu inilah yang langka diperoleh sehingga lima kali sehari itu kadang tidak berbekas. Shalat menjadi sebuah kegiatan rutin tanpa “rasa” tanpa “bobot”. Gerakan seperti tanpa makna, bacaan seperti kosong dan shalat itu sendiri menjadi sesuatu yang tidak signifikan. Shalat Center mungkin bisa memberikan wawasan bagaimana shalat khusyu ini melalui berbagai pelatihan. Seperti halnya haji yang memerlukan manasik sebelum dilakukan, agaknya shalat ini seperti terabaikan. Bagi mereka yang sudah merasakan manfaatnya mungkin hanya kalbu yang bisa menjawabnya. Bagi yang baru melihat dan mengenal, tentu tidak ada salahnya mengetahui lebih jauh dengan praktek. Hanya tentu saja shalat khusyu tidak untuk diperdebatkan, shalat ini hanya bisa dirasakan, seperti halnya rasa kita berkomunikasi dengan Khaliq ketika kita 17 rakaat sujud dan rukuk. oleh : Asep Setiawan
1 komentar:
Bro, ada award buat kamu, ambil yah? ditunggu komentarnya
Posting Komentar