Kadang banyak yang berpikiran kalo kita saat masih di sekolah, saat kita masih berada di tempat menimba ilmu, kita sudah gagal, seperti tidak naik kelas, tidak lulus dan semacamnya, banyak yang beranggapan maka masa depan orang itu akan semakin tidak jelas.
Namun tanggapan ini tampaknya akan bernilai lain jika kita melihat 2 orang mantan presiden kita, Alm. Bpk. Abdurrahman Wahid dan Megawati.
Mereka adalah orang-orang yang pernah memimpin kita, memimpin Indonesia, namun siapa sangka dulu mereka tidak sesukses masa depan mereka.
Abdurrahman Wahid yang biasa kita kenal dengan Gus Dur, dulu semasa SMP beliau sempat tidak naik kelas saat. Kita memang tidak tahu pandangan orang saat itu jika tidak naik kelas bagaimana (karena saya memang belum lahir) tapi yang jelas kalo hal itu terjadi di masa-masa sekarang ini, maka kejadian itu akan sangat memperlamukan murid yang bersangkutan, dan pandangan dari orang sekitar pun akan menjadi buruk terhadap murid tersebut.
Mungkin ada yang berpikir bahwa anak itu akan mempunyai masa depan suram (madesu) dan semacamnya.
Namun siapa sangka, di masa tuanya, Gus Dur mendapat kepercayaan tertinggi dari rakyat Indonesia, yaitu menjadi presiden.
Sungguh hal yang tidak dapat diduga-duga jika kita melihat masa SMP-nya.
Begitu juga dengan Megawati.
Beliau pernah juga mengalami kegagalan yang mirip dengan Gus Dur.
Saat beliau menuntut ilmu di Universitas Padjajaran Bandung dalam bidang pertanian dan Universitas Indonesia dalam Fakultas Psikologi, beliau melakukannya tidak sampai lulus.
Namun walaupun beliau mengalami kegagalan saat masa-masa kuliahnya, beliau juga mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia tahun 2001 lalu.
Jika kita lihat, kehidupan tokoh-tokoh Indonesia itu nampak akan berakhir dengan suram ketika mereka mengalami kegagalan itu. Namun mereka berhasil menghapus kesalahan mereka di masa lalu dan menjadi lebih baik.
Itu semua membuktikan bahwa awal yang buruk tidak selamanya akan berakhir dengan suram.
Jadi jika teman-teman ada yang pernah tidak naik kelas, atau tidak lulus UN dan semacamnya, janganlah langsung berkecil hati, tapi cobalah untuk membuktikan kepada orang lain bahwa itu hanya suatu tantangan bagi kalian sendiri untuk menjadi seorang yang sukses.
